skip to main | skip to sidebar

Thursday 11 July 2019

Dos / DDOS ( Distributed Denial of Service )

0 comments
Distibuted Denial of Service atau yang lebih dikenal dengan DDos. DDos adalah sebuah serangan yang ditujukan ke sebuah server sebagai target nya. DDos dilakukan dengan menggunakan banyak komputer untuk mengirimkan traffic atau request ke sebuah server, sehingga traffic server menjadi tinggi dan mengakibatkan down.


Untuk melakukan penyerangan DDos seorang hacker biasanya memerlukan akses online kesebuah  komputer dengan menyebarkan malware pada komputer-komputer yang dituju, dengan demikian komputer yang sudah terkena malware akan menjadi zombie komputer atau dikenal dengan sebutan botnet.


Setelah botnet disiapkan, hacker dapat memberikan instuksi-instruksi kepada botnet untuk mengirimkan traffic kepada target ( berupa ip address ). Setiap botnet akan terus mengirimkan traffic sampai target menjadi down dan tidak dapat diakses.

Penggambaran lain dari  DDos


# Pelayan pusing karena terlalu banyak menerima pesanan yang tidak ada hentinya.

Jenis Jenis DDos :

1. Ping of Death ( POD )
Ping of Death sering digunakan dalam serangkaian penyerangan DDos. POD memanfaatkan besar paket yang dikirim, karena paket yang dikirim bisa dimanipulasi dan bisa melibihi batas normal sehingga membuat target down seketika.

2. SiDDos
SiDDos ( Sql Injection Distibuted Denial of Service ) memanfaatkan bug pada sebuah perintah Sql, dimana attacker. akan menyisipkan sebuah perintah tertentu sehingga server akan menjadi crash seketika.

3. SYN Flood
Serangan ini dilakukan dengan membanjiri dengan request berupa peket SYN atau sinkronisasi. Paket SYN adalah sebuah paket yang mengawali terbentuknya koneksi pada TCP/IP. Ketika paket palsu SYN dikirim ke server maka server akan membalasnya dengan SYN-ACK ke ip palsu (client), sehingga server tidak akan pernah mendapatkan balasan SYN-ACK-ACK dari client. Menerima paket dari client membutuhkan memori atau resource tententu. Sehingga server hanya akan menghabiskan memori untuk menerima request dari paket-paket palsu dari attacker.

Untuk ketiga jenis diatas akan dijelaskan cara penggunaannya pada materi berikutnya. Masih banyak cara-cara yang dapat digunakan untuk melakukan serangkaian DDos. Sekian untuk materi kali ini semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk share dan sampai ketemu pada materi selanjutnya.

Pengenalan HTML

0 comments
Hypertext Markup Language atau yang lebih dikenal dengan sebutan HTML adalah sebuah bahasa markah atau markup yang digunakan untuk membangun sebuah website. Website itu nantinya dapat digunakan untuk menampilkan informasi dan data, layanan dll. HTML ditulis dalam format penulisan ASCII karena tampilan yang dihasilkan dapat terintegrasi dengan baik. Untuk saat ini HTML merupakan sebuah standar internet yang diawasi oleh Word Wide Web Consortion ( W3C ).


Hypertext sendiri adalah sebuah text atau dokumen yang yang dapat berpindah ke dokumen atau halaman lainnya dengan mengeklik sebuah objek yang pada umumnya adalah sebuah text. Text yang dapat terlink ke halaman lain di sebut hyperlink. Dengan menggunakan hyperlink akan mempermudah untuk perpindah halaman tanpa mencari halaman yang dituju.

HTML tidak termasuk kedalam bahasa pemrograman karena HTML merupakan bahasa markah yang mengadopsi dari penulisan dokumen. Bahasa markah adalah sebuah bahasa yang menggunakan markah atau tanda jika didalam HTML dikenal dengan sebutan tag. Tag didalam HTML dirancang secara terstruktur sehingga tag tersebut tidak akan tampak saat halaman dibuka, tidak seperti XML yang akan tetap memunculkan tag ketika dibuka.

Fungsi HTML
HTML mengadopsi dari penulisan sebuah dokumen. Hal ini menjadikan HTML memiliki banyak kegunaan. Diantaranya :

1. Menampilkan sebuah informasi layaknya buku atau dokumen.
2. Sebagai form pendaftaran online karena terdapat fitur form.
3. Pondasi dari sebuah website. Semua website pasti dibangun dengan menggunakan HTML.
4. Layanan sebuah produk atau jasa.
5. Linked website. Website yang terhubung dengan website lain.

Struktur Pembangun HTML
HTML dibangun dengan beberapa stuktur seperti berikut ini :

1. Tag
Tag didalam website digunakan sebagai sebuah tanda. Dimana tanda tersebut akan mempengaruhi sebuah objek didalamnya. Jika didalam dokumen bisa diibaratkan dengan memberi tanda garis bawah pada tulisan atau menberi tanda dengan menstabilo tulisan tertentu.

Didalam HTML ada 2 aturan penulisan tag yaitu tag yang memiliki tag penutup dan tag yang tidak memiliki tag penutup.

Contoh tag yang memiliki tag penutup.

<body>perjalananku</body>

Tag "body" memiliki tag penutup. Format tag penutup selalu seperti ini </nama_tag>. Contoh tag yang tidak memiliki tag penutup.

<input type="text">

Tag input tidak memiliki tag penutup. Jika kalian bertanya kenapa ? jawabannya karena itu sudah aturan dari pihak W3C. Atau mungkin jawaban yang lain adalah untuk tag yang memiliki tag penutup digunakan untuk mengatur onjek yang berhubungan dengan tulisan.

Penulisan tag tidak boleh dengan tanda spasi. Tag didalam HTML memiliki keunikan yaitu kalian bisa menuliskan tag dengan nama yang kalian inginkan. Semisal "ibu budi" jika dituliskan kedalam tag HTML menjadi.

<ibubudi>Pergi Belanja</ibubudi>

Tag apapun didalam html akan tetap menjadi tag yang ditulis ( tidak dihilangkan ). Tetapi tag ini memiliki atribut yang tetbatas.

2. Atribut
Atribut adalah sebuah pengaturan atau fitur yang terletak di dalam atribut. Setiap atribut tag pada umumnya memiliki nilai, hanya beberapa yang tidak memiliki nilai. Sebagai contoh pada tag input ( kolom isian ) yang memiliki atribut "type" secara default akan bernilai "text" yang berarti tulisan. Jika nilai "type" diganti dengan "password" maka tulisan yang diketikkan di tag input akan menjadi ****** atau di sensor :D.

<input type="password">

Perkembangan HTML
Untuk saat ini HTML sudah berkembang ke versi HTML yang ke 5. HTML5 di tetapkan sebagai versi HTML yang paling stabil dari versi yang sebelumnya. Penggunaan HTML dari versi ke 1 sampai 3 hanya seperti penulisan dokumen biasa pada umumnya yang tanpa gambar dan hanya tulisan saja.

Pada versi ke 4.01 sudah lebih baik karena disertai dengan link, gambar, form, meta dll. Untuk versi 4.01 hanyalah versi perbaikan dari versi 4.0 karena memiliki beberapa kesalahan. Perkembangan dari HTML 1 ke versi 4 memerlukan waktu yang tidak lama hanya beberapa tahun saja. Namum untuk perkembangan ke HTML5 memerlukan waktu sekitar 14 tahun.

HTML di versi 5 memiliki banyak perkembangan diantaranya adalah penambahan tag seperti header, aside, section dan footer. HTML5 juga mendukung video dan audio player yang dapat digunakan untuk memutar video dan audio tanpa menggunakan plugin tambahan maupun flashplayer. HTML5 juga seudah mendukung canvas yang digunakan untuk menampilkan objek 2 dimensi yang sekarang digunakan untuk membangun sebuah game dengan basis HTML5.

Demikian materi tentang pengenalan HTML semoga bermanfaat. Sekian dari saya dan sampai jumpa pada materi berikutnya.